Watampone, (Humas MAN 1 Bone) – Olimpiade APBN merupakan sebuah kompetisi berskala nasional untuk pelajar dari SMA/MA/SMK/sederajat atau program paket C yang ada di Indonesia dengan tujuan untuk mengasah kemampuan dalam bidang pengelolaan keuangan negara yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan RI.
APBN merupakan salah satu alat untuk memulihkan dampak yang ditimbulkan akibat permasalahan sosial, kesehatan, dan ekonomi, harus dipahami mekanismenya, baik dari proses perancangan hingga pelaksanaannya.
Peserta yang mengikuti olimpiade APBN merupakan siswa aktif pada satuan pendidikan tertentu, dengan melampirkan kartu siswa yang berlaku/surat rekomendasi kepala sekolah. Pendaftaran dilakukan dalam bentuk tim yang terdiri dari tiga orang siswa, setiap sekolah maksimal mendaftarkan siswanya sebanyak lima tim.
MAN 1 Bone mendaftarkan 4 tim siswa yaitu Tim 1 (FAMEINS) oleh Afiah Mufadila, Isda dan St. Khalilah Hasbir, Tim 2 (MANSAKECE) Fira Rizky Awalia Putri, Muh. Ruhul Rantisi Aksi dan Andi Rahmat Agustiawan, Tim 3 (FISABILILLAH) Muhammad Luthfi Aditya T, Ahmad Fatih Adam dan Muhammad Gilang Bayangkara, dan Tim 4 ( FROM ZERO TO HERO) Nurasih Basri, Fionita Maltri Ayu dan Adilah Khaerani. Keempat tim yang mengikuti olimpiade APBN dibimbing oleh Hamdan dan Asridah.
Pada Sabtu (18/9/2021) siswa MAN 1 Bone yang terdaftar sebagai peserta olimpiade APBN mengikuti tahap online 1 dimulai Pukul 10.00-13.00 WITA. Tahap ini terdiri dari 4 bagian soal yang harus dikerjakan secara berurutan mulai dari bagian 1,2,3 dan 4. Pada bagian 1,2,3 dan 4 terdapat 25 soal dengan pengerjaan selama 25 menit, sehingga total soal 100 soal dalam waktu 100 menit.
Setelah mengerjakan soal perbagian maka akan muncul hasilnya. Sehingga siswa akan mengetahui kemampuannya pada bagian tersebut. Dengan mengikuti olimpiade APBN diharapkan para generasi muda mampu menjadi penggerak dalam pembangunan bangsa seperti tagline Kemenkeu yaitu Muda Membangun Bangsa. (Syukur/Ahdi)
