Watampone, (Humas Bone) – Peringatan Hari Santri Nasional ke 7 Tahun 2021 diadakan di halaman kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone ditandai dengan upacara penaikan bendera merah putih pada Jumat (22/10/2021). Wakil Bupati Bone Ambo Dalle turut hadir dan bertindak sebagai Pembina Upacara.
Selain itu, hadir pula Kepala Kantor Kemenag Bone Wahyuddin Hakim beserta seluruh Pejabat Pengawas dan staf Kantor Kemenag Bone, perwakilan Rektor IAIN Bone, Kepala KUA Kecamatan, kepala Madrasah Negeri, Ketua MUI Bone, Ketua NU Bone, Ketua FKPP Bone, Ketua IDMI Bone, Pimpinan Pondok Pesantren, serta perwakilan santri dari berbagai Pondok Pesantren se-Kabupaten Bone.
Kamad MAN 1 Bone Abbas Katutu hadir dalam upacara tersebut, beliau menjadi perwakilan dari MAN 1 Bone. Wakil bupati dalam amanatnya menyatakan “semua hadirin pada hari ini menjadi santri”. Setelah itu beliau membacakan sambutan seragam Menteri Agama RI.
Peringatan hari Santri rutin diperingati sejak Tahun 2015, dengan mengangkat tema yang berbeda, untuk Tahun 2021 tema Hari Santri yaitu “Santri Siaga Jiwa Raga”. Dalam sambutan tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan tema “Santri Siaga Jiwa Raga” adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.
Jika dikaitkan dengan Pandemi Covid-19 maka para santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa). Hal ini juga berlaku bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia agar tetap siaga jiwa serta raga demi kepentingan bangsa Indonesia terutama dalam hal menghadapi pandemi covid-19.
Pada sambutan tersebut, Yaqut Cholil Qoumas mengajak bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalanga ulama, kyiai dan santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.
Kegiatan penutup pada peringatan Hari Santri di halaman kemenag Bone diakhiri dengan antraksi pencat silat yang dilakukan oleh puluhan santri Pondok Pesantren Darul Huffadz Tuju-tuju, Kajuara. (Rini/Syukur)